Syafika Azmi Bastian

“Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi.” Pidi Baiq Berkunjung ke Bandung untuk yang pertama kalinya di umur akhir 19 tahun ini, dengan sahabat-sahabat yang paling dicinta, dengan hasil jerih payah sendiri. Bukankah itu sesuatu hal yang patut dibanggakan? Tentu Bandung tidak bisa disamakan dengan kampung halaman Yogyakarta. Namun ada satu hal yang mempunyai kemiripan. Bandung dan Yogyakarta sama-sama romantis. Romantis dalam artian yang sebenarnya. Bandung punya Braga, Yogyakarta punya Malioboro. Keduanya mempunyai seniman jalanan yang sangat luar biasa bertalenta. Kalian bisa menemui banyak pertunjukan musik secara langsung di setiap sudut Jalan Braga ini. Lebih romantis dari yang kalian bayangkan.

“Finding something you’re passionate about and keep tremendously interested in it.” – Julia Child Iya sih, passion itu nentuin siapa kita yang sebenarnya, ide-ide kita ngalir terus, ada aja kreativitas dan inovasi yang keluar dari kepala kita. But sometimes, kita butuh referensi juga kan buat memperluas wawasan kita tentang passion yang kita geluti. Gak jarang kita ngerasa cuntel atau buntu tiba-tiba. Misal kita punya passion di bidang videografi terus kita pengen bikin slow motion effect yang bisa disesuain sama backsound tapi kita buntu, gak tau step selanjutnya atau aplikasi terbaru untuk edit itu apa, atau kita yang suka crafting pengen coba hal baru kayak knitting, bikin pompom, atau yang punya passion masak pengen bikin homemade granola for our healthy cheating snack. Ini 4 aplikasi yang bisa kalian jadiin referensi pas cuntel atau buntu: PINTEREST Who don’t know about this application? Kalo kita search key words tertentu di google pasti ki

What is the meaning of nationalism & patriotism? Nasionalisme menurut Ernest Renan adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara. Patriotisme menurut Abd. Rahim umumnya berkaitan dengan semangat, perasaan, sikap, kesadaran, idealisme yang menyentuh soal-soal kebangsaan, kenegaraan, tanggung jawab, perjuangan, pengorbanan, kecintaan, ketahanan, diri dan sumbangan warganegara terhadap negara, bangsa, dan agama. So, what do I think about nationalism and patriotism? Nasionalisme dan patriotisme itu gak bisa dipisahin, mereka menjadi satu kesatuan. Mereka ada di dalam hati kita dan cara kita mempertahankannya adalah dengan melakukan tindakan nyata. (Source: http://www.hydroxycut.com) We can do simple thing but the impact is so amazing for our country. Mencintai diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihan itu merupakan wujud nyata yang sederhana cinta kita kepada bangsa dan negara ini. Karena cikal bakal negara yang utuh berasal dari jati diri bangsa,

(Source: pexels.com) “Strong people don’t put others down. They lift them up.” Kalimat diatas pas banget ya girls buat kita yang punya sahabat yang sering di bully . Sebagai seorang sahabat kita pasti menerima mereka apa adanya. A friend that truly loves you will never let you go, no matter how hard the situation is. Kita mungkin lebih mencintai sahabat kita melebihi cinta kita ke saudara kandung sendiri. Kita lebih nyambung ketika ngobrol, punya passion yang sama, punya visi misi yang sama juga dalam hidup. Masih suasana kemerdekaan, jadi aku mau ngomongin soal nasionalisme dan patriotisme. Gak melulu soal memperjuangkan kemerdekaan dengan berperang menggunakan senjata gitu. Di generasi yang serba canggih ini pasti kita semua punya yang namanya social media, gak jarang hal itu malah dimanfaatkan sama oknum yang pengen menjatuhkan kita. Tak terkecuali sahabat kita, girls. Dia tiba-tiba badmood habis mainan HP padahal dia gak lagi berantem sama cowoknya. T

“Your work is going to fill a large part of your life, and the only way to be truly satisfied is to do what you believe is great work. And the only way to do great work is to love what you do. If you haven’t found it yet, keep looking, and don’t settle. As with all matters of the heart, you’ll know when you find it.” – Steve Jobs Sebagai generasi muda yang hidup di jaman milenial kita dituntut untuk kritis dalam segala bidang. Kita dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan jaman dan teknologi yang semakin hari semakin pesat. Kita mau gak mau harus terbawa aliran perkembangan jaman. Nah, disini kita dituntut untuk kritis dan selektif dalam memilih mana yang lebih banyak manfaatnya untuk kita dibanding ruginya. Mari kita isi kemerdekaan ini dengan melakukan hal positif sesuai sama passion kita. Kayak quotes yang aku dapet dari pinterest ini “Working hard for something we don’t care about is called stress. Working hard for something we love is called passion.” Ngomo